Achmad Sobari |
Gula kelapa
semut organik sudah mulai dibuat oleh warga di Desa Gumelem Kulon Kecamatan
Susukan Kabupaten Banjarnegara. Produksi gula kelapa semut organik sudah
mencapai 2 ton/bulan. Gula kelapa semut organik sudah dirasakan manfaatnya oleh
warga penderes khususnya dalam rangka meningkatkan
penghasilan dari
meningkatnya harga gula kelapa yang mereka produksi.
Penderes
sebagai produksen gula kelapa sangat mengharapkan meningkatnya harga gula
setiap saat, khususnya harga gula bisa meningkat setinggi-tingginya. Kondisi
dan kebutuhan pasar menjadi tantangan bagi para penderes untuk terus
meningkatkan kualitas gula kelapa yang dihasilkan dan membentuk berbagai
variasi produk gula kelapa agar kualitas gula kelapa terus bertambah dan
peningkatan harga menjadi dampak turunannya.
Peningkatan
kualitas gula kelapa yang sudah dilaksanakan membutuhkan suatu kreatifitas baru
untuk meningkatkan fungsi dan manfaat dari gula kelapa sebagai produk olahan
primer. Produk olahan primer yang dimaksud adalah bahwa gula kelapa sebagai
bahan makanan dapat dimanfaatkan untuk segala macam jenis produk olahan makanan
lain yang lebih bermanfaat dari pada jika dikonsumsi dalam bentuk gula kelapa
cetak (bathokan).
Pemikiran untuk
mengembangkan kembali produk gula kelapa semut organik adalah membuat gula
kelapa semur organik menjadi beraroma dan berasa, seperti gula kelapa semut
organik rasa jahe. Berikut akan dipaparkan tentang pengelolaan gula kelapa
semut organik rasa jahe organik yang dikelola secara bersih dan berkualitas.
B. Pembuatan Gula Kelapa Semut Organik Rasa
Jahe
Cara pembuatan
gula kelapa semut organik rasa jahe hampir sama dengan pembuatan gula kelapa
semut organik. Namun, perlu ditambahkan proses pembuatan dan pencampuran rasa
jahe alami. Untuk rasa jahe alami dapat diambil dari buah jahe emprit yang
ukurannya kurus dan kecil tetapi dengan kualitas pedas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jahe gajah. Jahe emprit diambil dari kebun sendiri dengan
sistem pertanian organik tanpa pupuk kimia. Jahe yang sudah dipanen diparud kukur
agar dihasilkan jahe halus dan selanjutnya diperas dengan saringan atau kain bersih
lainnya.
Gula kelapa
semut rasa jahe dibuat melalui beberapa tahap proses produksi antara lain: 1)
Pengambilan nira oleh penderes di pohon kelapa, 2) Pemasakan nira kelapa
menjadi gula kelapa siap untuk dibuat gula semut organik hingga mendidih dan siap
untuk digerus, 3) Produksi sari jahe yang dibuat dari jahe alami untuk dibuat
sari patinya. 4) Pencampuran sari pati jahe ke dalam masakan nira saat sudah
mendidih hingga masak dan siap untuk digerus menjadi gula Kelapa semut organik.
5) Setelah pencampuran, gula kelapa yang sudah siap digerus perlahan-lahan
hingga merata tingkat kehalusan dan kelembutannya. 6) Penyaringan gula kelapa
yang sudah digerus halus dan lembut untuk memastikan keseragaman kehalusan dan
kelembutan.
C. Pengeringan Gula Kelapa Semut Rasa Jahe
Hasil gula
kelapa semut rasa jahe yang sudah jadi diayak dengan halus dan lembut sudah
dapat dikonsumsi dan dipasarkan langsung. Akan tetapi untuk memastikan kadar
air dalam gula dan keawetan gula kelapa semut tersebut harus dipastikan tingkat
kekeringannya. Oleh karena itu, perlu kiranya kami paparkan untuk
memperlihatkan tahapan pengeringan gula kelapa semut organik yang berkualitas
kering dan halus.
Tahapan
pengeringan tersebut adalah 1) siapkan tungku dengan sisa bara pembakaran yang
cukup hangat (jangan terlalu panas), 2) Bersihkan wajan tempat masak sebelum
dipergunakan, 3) Masukkan gula kelapa semut organik rasa jahe ke dalam wajan
masak secara merata dengan mengaduknya secara perlahan ke seluruh lapisan permukaan
wajan, 4) Jangan lupa menutup wajan dengan tampah untuk menghindari kotoran
yang masuk ke dalam wajan. 5) Untuk memastikan panas tungku tidak terlalu
tinggi maka perlu dilakukan pengorekan pada kumpulan bara api di dalam tungku
agar lebih merata.
Oleh: Achmad Sobari
(Ketua Dewan Pengawas, Koperasi Nira Kamukten,
Kabupaten Banjarnegara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar