Bagi para pengerajin gula kelapa dan aren, membuat gula adalah suatu hal yang sudah biasa dalam kehidupannya. Pekerjaan membuat gula merupakan aktivitas kehidupan yang sudah dilakoni sejak usia muda, dan berlangsung turun temurun. Akan tetapi
pengalaman membuat gula semut adalah suatu pilihan baru yang jarang bahkan belum pernah dilakoni oleh setiap pengerajin gula kelapa / aren.
Kegiatan praktek pembuatan gula semut adalah salah satu cara untuk mencoba mengembangkan gagasan peningkatan variasi produk hasil olahan gula kelapa / aren. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jalan terang untuk meningkatkan penghasilan pengerajin gula kelapa / aren dalam rangka meraih kesejahteraan kehidupannya.
Berdasarkan pengalam saya di lapangan, bahwa kegiatan praktek untuk pembuatan gula semut sangat jarang menuai keberhasilan. Ada beberapa faktor penyebab kegagalan tersebut antara lain adalah: 1) Kebiasaan turun-temurun dari kakek nenek-nya sejak puluhan tahun adalah membuat gula cetak; 2) Warga pengerajin gula masih meragukan langkah-langkah perubahan yang ditawarkan untuk melakukan percobaan untuk meningkatkan variasi hasil produksi; 3) Warga pengerajin gula biasanya takut jika praktek yang dilakukan tidak menghasilkan produk seperti yang diharapkan; 4) Warga pengerajin gula tidak meyakini bahwa alternatif produksi dengan berbagai macam variasi produk akan meningkatkan penghasilan mereka; 5) Tidak adanya media informasi sebagai sarana pembelajaran warga pengerajin gula kelapa / aren untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Praktek pembuatan gula semut tidak jarang mengalami hasil yang tidak diharapkan. Akan tetapi bagi para penggerak perubahan warga pengerajin gula kelapa, diharapkan jangan patah semangat dalam melakukan pendampingan warga pengerajin gula. Karena dengan kesabaran dan keuletan para pendamping maka perubahan kesejahteraan pengerajin gula kelapa / aren yang diharapkan akan segera terwujud. (tile)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar