Translate

Hosting Unlimited Indonesia

Februari 19, 2014

Faktor Musim & Produksi Gula Semut Berkelanjutan?

Faktor musim masih menjadi kendala utama pengerjin gula semut untuk memproduksi gula semut secara berkelanjutan. Bagi pengerajin gula semut, perubahan musim khususnya dari musim kemarau yang panas menjadi musim penghujan yang dingin masih menjadi kendala untuk memproduksi gula semut.

Menurut penderes, sebut saja Pak Tarso (Ketua RT 02 RW 11) di desa dimana saya mengabdikan diri untuk meningkatkan penghasilan warga penderes masih beralasan bahwa dia tidak bisa membuat gula semut karena kurang mendukungnya permulaan musim penghujan. Biasanya mereka mengatakan seolah musim menjadi faktor utamanya, seperti yang diungkapkan oleh Pak Tarso, bahwa "ini lagi musimnya mas, musimnya lagi jelek, sehingga air nira rusak (keruh) dan susah dibuat untuk menjadi gula semut".
Berbeda dengan pengerajin gula semut yang lain, seperti Pak Taryono dari RT 05 RW 11, mengatakan bahwa "untuk membuat gula semut itu hanyalah masalah pengelolaan dan perawatan dari masing-masing penderes, pengelolaan produksi gula semut yang bersih, disiplin, dan rajin menyiram pongkor dengan air panas pasti air nira tidak akan pernah rusak, dan saya alhamdulillah bisa setiap hari membuat gula semut"

Dua pendapat yang sangat berkebalikan dan mempunyai alasan tersendiri untuk diyakini, tetapi dalam hal ini, menurut saya bahwa perawatan dan pengelolaan produksi merupakan menjadi faktor penting untuk juga diperhatikan sebelum kita menyalahkan musim sebagai faktor utama penghambat membuat gula semut berkualitas.

Lihat juga:

Praktek Pembuatan Gula Semut di Desa Gumelem Wetan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar